Ton futur dépend de tes rêves | Masa depanmu tergantung pada impian"mu

Selasa, 01 Mei 2012

Masalah Pokok Perekonomian Indonesia


Didalam menjalankan peran pemerintahan suatu negara sudah pasti akan dapat ditemui masalah perekonomian suatu negara tersebut, tidak terkecuali Indonesia. Berikut ini adalah masalah pokok perekonomian yang terjadi di Indonesia.
1.    Pengangguran
Pencari kerja
Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan atau dalam keadaan tidak dipekerjakan.
Ð Jenis-jenis pengangguran
Ada beberapa macam pengangguran, antara lain:
1)    Pengangguran normal, adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapatkan pekerjaan karena pendidikan dan keterampilan yang tidak memadai.
2)    Pengangguran terselubung (under employment), adalah golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja atau golongan yang melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan. Atau golongan yang bekerja di bawah kemampuan intelektualnya (disguise employment).
3)    Pengangguran terbuka (open employment), adalah golongan angkatan kerja yang betul-betul tidak mendapat kesempatan bekerja sehingga tidak mendapatkan penghasilan. Jenis pengangguran ini terbagi atas :
a.    Pengangguran friksional (frictional unemployment), adalah pengangguran temporer yang terjadi karena perubahan dan dinamika ekonomi. Pengangguran ini disebabkan karena seseorang tidak langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lamanya atau dihambat oleh keterbatasan mereka sendiri.

b.    Pengangguran musiman (seasonal unemployment), merupakan bagian dari pengangguran friksional tetapi dapat dikategorikan berbeda karena industri dan pekerjaannya memang bercirikan musiman yang dapat berhenti bila musim panen tiba. Pengangguran ini terjadi karena pergantian musim, sehingga mempengaruhi jumlah pekerjaan yang tersedia di beberapa industri, misalnya pada sektor pertanian.
c.    Pengangguran konjungtural (cyclical unemployment), pengangguran ini terjadi karena berkurangnya permintaan barang dan jasa terutama pada saat resesi atau depresi ekonomi.
d.    Pengangguran struktural (structural unemployment),  pengangguran ini muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi.
e.    Pengangguran sukarela (voluntary unemployment), terjadi karena ada orang yang sesungguhnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela tidak mau bekerja.
f.      Pengangguran deflasioner (deflasionary unemployment), pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk pencari kerja.
g.    Pengangguran teknologi, disebabkan karena kemajuan teknologi yaitu penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
Ð Dampak Pengangguran
a)       Menunda perkembangan ekonomi masyarakat
b)       Menurunnya pendapatan nasional
c)       Meningkatnya inflasi sebagai akibat mengatasi pengangguran
d)       Menimbulkan kerawanan dan ketegangan sosial (kejahatan, demonstrasi, dan kerusuhan)
e)       Adanya kesenjangan sosial
f)         Turunnya pendapatan perkapita
g)       Meningkatnya kemiskinan masyarakat
Ð Cara mengatasi pengangguran
a.     Proyek padat karya
b.     Menarik investor baru dengan cara deregulasi dan debirokratisasi
c.     Pengambangan transmigrasi
d.     Mengadakan program pelatihan guna memberikan serta meningkatkan keterampilan teknologi serta bidang-bidang lainnya.
2.    Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barang-barang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama terus-menerus. Harga barang yang ada mengalami kenaikan nilai dari waktu-waktu sebelumnya dan berlaku di mana-mana dan dalam rentang waktu yang cukup lama.
Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Ð Dampak Inflasi
Inflasi dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas ekonomi di mana para pelaku ekonomi enggan untuk melakukan spekulasi dalam perekonomian. Di samping itu inflasi juga bisa memperburuk tingkat kesejahteraan masyarakat akibat menurunnya daya beli masyarakat secara umum akibat harga-harga yang naik. Selain itu distribusi pendapatan pun semakin buruk akibat tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan inflasi yang terjadi.



Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi
LKS Ekonomi SMA kls XI semester 1;Kharisma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar