Ton futur dépend de tes rêves | Masa depanmu tergantung pada impian"mu

Selasa, 23 Oktober 2012

- My Wish -



Dalam hening malam aku berdoa
Berharap tentang hal yang lama kupertanyakan
Sejak saat itu,
Sejak aku belum mengenalnya
Sejak sosoknya terlukis dalam kanfasku
Entah kenapa memori pertama itu tak pergi dari ingatan
Atau mungkin sosoknya terlukis secara permanen?
Entah kenapa aku terus saja pertanyakan siapa dia
Hingga akhirnya waktu pun menjawab
Satu persatu ku tau siapa dia
Satu persatu ku tau bagaimana dia
Dan kini memori pun mulai terisi dengan semua hal tentangnya
Hingga rasa pun menjadi klimaks
God, aku begitu kecil di matamu
Tapi aku percaya bahwa ini adalah kuasamu
Kau pertemukan aku dalam beberapa kesempatan
Kau ijin waktu berbicara tentang tanyaku
God, aku tak bisa bohong dengan-Mu
Maka kabulkanlaah setiap doa tentangnya..



231012.by Asti Nur Damayanti.

Miss Miss Miss *Just for You Know 5*

Heey heeey.. apa kabarnyaaa nih sista and brother yang kecee ? Lama nih ane ga nulis di blog, kangen jugaaaa... *ciusaan? Miapaaaa? Ahahaaaa :D =). Okee, langsung aja yuuk dibacaaaa.. :D ^_^
Udah hampir sebulan beradaptasi di kelas baru tapii masih berasa kaku sama suasana kelas yang sekarang ini. Ga tau kenapa kenapa masih banyak hal yang ga ens. Dari temen-temennya, rasa ego mereka yang masih gue lihat, cara respon mereka saat diskusi, daaan masih ada lagi yang susah gue jelasin lewat kata-kata. Kenapa bisa gitu saay?? Hemm.. jawabnya dari manaa yaaa...
Oke, dari awal pertama kali masuk ke kelas baru itu, gue bener-bener siapin mental tembok buat ketemu karakter baru yang mungkin sebelumnya sama sekali belum gue kenal secara individual. Hari pertama gue mulai dengan menurunkan sedikit ego untuk welcome nerima sitkon yang baru tersebut. Karna yang ada dipikiran gue saat itu adalah gue beranggapan kalo pasti ga akan mudah untuk move on sama sitkon baru. Maksudnya adalah akan terjadi kemungkinan besar balik lagi main sama anak-anak di kelas lama kemaren. Dan terbukti waktu jam kosong di hari pertama gue dan temen-temen baru di kelas baru itu mainnya ngumpul lagi sama temen-temen di kelas kemaren. Hemm.., itu pasti banget terjadi di hari pertama. Alasannya karna mereka masih ngerasa lebih pewe dan lebih ens di kelas kemaren *gitu juga dengan sayaa. Alhasil, di hari pertama itu gue jadi sosok gue yang ga bisa diem alias keluar masuk terus dari kelas ke kelas temen gue di 1EB20. Dan jadi sosok gue yang berusaha ramah sama temen baru walaupun sebenernya itu pe’er banget buat move on. Tapi gimana kalo engga gitu, susah jugaa. Soalnya judgement sementara gue saat itu bilang kalo kebanyakan dari mereka itu karakternyaa “lo lo , gue gue” maksudnya kalo lo mau kenal gue, yaa lo yang mulai *maaf agak kasar, ane bingung bikin kalimatnya* *maaf itu hanya penilaian sementara sayaa :D* . Alhasil, di minggu awal kuliah merekaa masih samper-samperan sama temen-temen mereka di kelas kemaren *gue jugaaaa -_-.
Heemmm... sebulan kemudian suasana kelas udah mulai saling mengakrabkan diri satu sama lain. Sebenernya mereka itu asik-asik koo, yaaaa walaupun gue pribadi masih ngerasa kaku dengan pertemanan di kelas. Entahlaaah kenapaaaa..heheee :D. Yang jelas perlahan mulai bisa move on sama sitkon yang sekarang. Yaaaaps per-la-han.., karna ga mudah untuk bisa benar-benar menerima dan merubah sesuatu yang udah jadi kebiasaan.
Di kelas duluu gue biasa gelendotan sama moniq --> mamii menyee’s fam hehe :D , suka tiba-tiba ngerespon / komentarin sesuatu yg ga ens ke orang sebelah gue (kalo dulu pasti dapet respon yang enak atau engga malah jadi bercanda hehee), kalo jam kosong lebih sering duduk dibawah sambil ngelakuin banyak hal di kelas (dari makan bareng, main uno, ada tiduran, denger mp3, main lepii dll) *kalo gue bilang udah kayaa dirumah neneeek ^_^ hahaaaaa :D. Terusnyaaaa kalo lagi diskusi itu pasti heboh, soalnya ada aja yang ngasih pertanyaan yang berakhir dengan debat dulu. Terusnyaa lagiiii saling menyemangati, kalo ada tugas berasa termotivasi buat dulu-duluan ngerjain tapi siapa pun yang duluan selesai ga sungkan buat berbagi. Dan terusnya lagi hal paling gue kangenin itu makan soto gerobak di sampinng kampus atau engga ngefloat bareeng soulmate guueeee --> menyee’s fams.... Hhuuuuaaaaaaaaaaa miss miss iiiiiitt *_* .
Ya Allaaah kembalikan SEMANGAT yang dulu, semester ini harus NAIK, bantu aim buat Wake Up , Move On and Show ON *ga perduli orang mau bilang apa. Semangat Semangat Semangat, Bisa Bisa Bisaa--> sambiltepukbahukanankirii \^_^/

22102012.by Asti Nur Damayanti.

Selasa, 09 Oktober 2012

TUGAS 1 (EKONOMI KOPERASI #)


PERTANYAAN :
1.       Saran atau pendapat saudara. Bagaimana supaya koperasi itu maju dan berkembang ?
2.       “Koperasi merupakan sokoguru-nya perekonomiaan”. Jelaskan makna kata tersebut !

JAWABAN :
1.        Menurut saya, dalam rangka memajukan dan juga perkembangan koperasi seharusnya memiliki beberapa aspek penting yang bisa jadi sangat mempengaruhi kehidupan koperasi tersebut. Aspek tersebut adalah :
Р Kesadaran berkoperasi.
Dewasa ini masih terdapat masyarakat yang belum menyadari bahwa koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan meraka. Padahal dengan budaya yang berakar pada asas kekeluargaan, musyawarah mufakat, dan gotong royong, koperasi merupakan wahana yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, kesadaraan anggota masyarakat untuk secara sukarela mempersatukan diri dalam satu perkumpulan ekonomi akan mempengaruhi hehidupan koperasi. Karena semakin banyak anggota koperasi tersebut maka akan banyak pula ide-ide atau pemikiran positif untuk membangun suatu koperasi ke arah yang lebih baik.
Р Modal
Sebagai sebuah badan usaha, modal merupakan unsur yang sangat penting dalam pelaksanaan proker-proker koperasi guna kesejahteraan anggotanya. Oleh karena itu, semakin banyak masyarakat yang secara sukarela bergabung serta mengelola koperasi akan mengakibatkan bertambahnya modal sendiri koperasi tersebut. Model sendiri yang dimaksud adalah modal yang dikumpulkan dari anggota koperasi dalam bentuk simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan, dan hibah.
Р Pengetahuan dan keterampilan pengurus
Hal ini juga sangat penting dalam pengelolaan koperasi. Karena apabila koperasi tidak di manage dengan baik, akan berakibat pada berkurangnya kinerja koperasi tersebut. Atau bahkan juga akan mengakibatkan berkurangnya minat masyarakat untuk bergabung dalam wadah koperasi. Maka sebagai pengurus koperasi dituntut untuk dapat memberikan kebijakan-kebijakan, inovasi-inovasi baru yang rael sehingga mampu menarik minat masyarakat .

2.        UUD 1945 pasal 33 memandang koperasi sebagai sokoguru perekonomian nasional, yang kemudian semakin dipertegas dalam pasal 4 UU No. 25 tahun 1992 tentang  perkoperasian. Menurut M. Hatta sebagai pelopor pasal 33 UUD 1945 tersebut, koperasi dijadikan sebagai sokoguru perekonomian nasional karena:
a.     Koperasi mendidik sikap self-helping.
b.     Koperasi mempunyai sifat kemasyarakatan, di mana kepentingan masyarakat harus  lebih diutamakan daripada kepentingan dri atau golongan sendiri.
c.     Koperasi digali dan dikembangkan dari budaya asli bangsa Indonesia.
d.     Koperasi menentang segala paham yang berbau individualisme dan kapitalisme.
Dalam era globalisasi ekonomi sekarang ini, koperasi tetap dipandang sebagai sokoguru perekonomian nasional. Hal ini tidak terlepas dari jatidiri koperasi itu sendiri yang dalam pergerakan dan cara kerjanya selalu mengandung unsur-unsur yang terdapat dalam asas-asas pembangunan nasional seperti yang termaktub dalam GBHN. 9 asas pembangunan nasional yang harus diperhatikan dalam setiap pelaksanaan pembangunan (GBHN, 1988) tersebut adalah :
1)     Asas Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sebagai nilai luhur yang menjadi landasan spiritual, moral dan etika dalam rangka pembangunan nasional sebagai pengamalan pancasila.
2)     Asas Manfaat, bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunan nasional memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi warga negara serta mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa dan P elestarian fungsi lingkungan hidup dalam rangka pembangunan yang       berkesinambungan dan berkelanjutan.
3)     Asas Demokrasi Pancasila, bahwa upaya mencapai tujuan pembangunan nasional yang meliputi seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dilakukan dengan semangat kekeluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong-royong, persatuan dan kesatuan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
4)    Asas Adil dan Merata, bahwa pembangunan nasional yang diselenggarakan sebagai usaha bersama harus merata di semua lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air.
5)     Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam Perikehidupan, bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai kepentingan, yaitu keseimbangan, keserasian, keselarasan antara kepentingan dunia dan akhirat, jiwa dan raga, individu, masyarakat dana negara, dan lain-lain.
6)   Asas Kesadaran Hukum, bahwa dalam pembangunan nasional setiap warga     negara dan penyelenggara negara harus taat pada hukum yang berintikan keadilan dan kebenaran, serta negara diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum.
7)  Asas Kemandirian, bahwa dalam pembangunan nasional harus berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.
8)     Asas Kejuangan, bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasional, penyelenggaraan negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih     mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi/golongan.
9)     Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dalam pembangunan nasional dapat   memberikan kesejahteraan lahir batin yang setinggi-tingginya,penyelenggaraannya perlu menerapakan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan tekonologi secara seksam dan bertanggung jawab dengan memperhatikan   nilai-nilai agama dan nilai-nilai luhur budaya bangsa.


Sumber :
“Koperasi: teori dan praktik”; Arifin Sitio, Halomoan Tamba, Wisnu Chandra Kristiaji;
“Ekonomi untuk SMA dan MA kelas XII”; Alam S; ESIS