Investasi
Investasi adalah penanaman modal untuk
satu atau lebih aktiva yang dimiliki biasanya berjangka panjang dengan harapan
mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi secara
profesional atau penundaan konsumsi, dampak inflasi dan resiko yang ditanggung.
Dalam berinvestasi, uang yang
diharapkan memberikan akan bertambah nilainya itu disimpan dalam suatu bentuk
kekayaan yang disebut dengan aset.
Jenis-Jenis Aset
Dalam berinvestasi, terdapat dua macam
jenis aset, yaitu aset riil dan aset finansial, yang sama-sama dapat dipertimbangkan
sebagai sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan Anda. Dalam
berinvestasi, Anda harus ingat bahwa selalu terdapat risiko akan kehilangan
modal Anda. Oleh sebab itu, Anda harus mengetahui dengan benar aset-aset yang
Anda pilih untuk berinvestasi.
a. Aset Riil
Aset
riil
adalah aset yang memiliki wujud. Contohnya adalah tanah, rumah, emas, dan logam
mulia lainnya. Berinvestasi pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan.
Contohnya, Anda membeli rumah, dan kemudian menyewakannya sehingga mendapatkan
pendapatan bulanan. Belum lagi ketika rumah itu selesai disewa dan harganya
naik, Anda dapat menjualnya dan mendapatkan keuntungan. Anda akan mendapatkan
banyak keuntungan dari berinvestasi di aset riil ini, karena meskipun harganya
dapat naik-turun, tetapi dalam jangka panjang nilainya cenderung meningkat.
b.
Aset Finansial
Aset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi
tetap memiliki nilai yang tinggi. Umumnya aset finansial ini terdapat di dunia
perbankan dan juga di pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek
Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial adalah instrumen pasar uang,
obligasi, saham, dan reksa dana.
Ð Instrumen pasar uang
adalah
surat utang jangka pendek yang kurang dari satu tahun yang dikeluarkan oleh
pemerintah atau perusahaan. Sebagai imbalan, Anda sebagai pemberi utang akan
mendapatkan sejumlah bunga dari nilai awal investasi Anda. Umumnya bunga ini
akan dibayarkan pada akhir periode investasi.
Contoh dari instrumen pasar uang adalah deposito, Sertifikat Bank Indonesia dan promissory notes. Secara umum, instrumen pasar uang memiliki tingkat risiko investasi berupa gagal membayar nilai investasi dan bunga yang sangat rendah.
Contoh dari instrumen pasar uang adalah deposito, Sertifikat Bank Indonesia dan promissory notes. Secara umum, instrumen pasar uang memiliki tingkat risiko investasi berupa gagal membayar nilai investasi dan bunga yang sangat rendah.
contoh deposito berjangka |
contoh SBI |
Ð Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan.
Jangka waktu utang pada obligasi adalah lebih dari satu tahun. Obligasi
diperdagangkan di pasar modal. Anda yang membeli obligasi akan mendapatkan
imbalan berupa sejumlah bunga dari nilai awal investasi Anda, yang disebut
dengan kupon. Kupon ini umumnya dibayarkan setiap 3 atau 6 bulan sekali dalam
satu tahun,
Obligasi tingkat risiko investasi yang rendah, namun risikonya sedikit diatas instrumen pasar uang. Risiko terbesar yang dihadapi oleh Anda sebagai pemegang obligasi adalah adanya kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali utangnya. Oleh sebab itu, terdapat lembaga pemeringkat yang memberikan peringkat terhadap obligasi yang dikeluarkan untuk mengetahui seberapa besar risiko gagal bayar obligasi tersebut.
Obligasi tingkat risiko investasi yang rendah, namun risikonya sedikit diatas instrumen pasar uang. Risiko terbesar yang dihadapi oleh Anda sebagai pemegang obligasi adalah adanya kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali utangnya. Oleh sebab itu, terdapat lembaga pemeringkat yang memberikan peringkat terhadap obligasi yang dikeluarkan untuk mengetahui seberapa besar risiko gagal bayar obligasi tersebut.
contoh surat saham CV. Sejahtera |
Jika perusahaan tersebut memiliki kinerja yang baik, maka harga sahamnya akan ikut naik sehingga pemegang saham akan mendapatkan keuntungan jika menjual sahamnya. Saham juga diperdagangkan di pasar modal dan memiliki tingkat risiko investasi yang tinggi, karena terdapat risiko kebangkrutan perusahaan sehingga uang Anda dapat hilang. Dalam berinvestasi di saham, Anda harus mengetahui apakah perusahaan tersebut benar-benar memiliki kinerja yang baik. Anda harus melakukan analisis berdasarkan laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan, kondisi ekonomi negara, dan hal-hal lainnya yang cukup menyita waktu Anda. Namun tentunya hal ini sebanding dengan potensi keuntungan yang didapatkan.
Ð Reksa dana adalah wadah
untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama
Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana
tersebut disimpan di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian.
Reksa dana merupakan solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.
Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi Anda yang memilii keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi Anda.
Reksa dana merupakan solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.
Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi Anda yang memilii keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar