Ton futur dépend de tes rêves | Masa depanmu tergantung pada impian"mu

Kamis, 01 Maret 2012

Peta Perekonomian Indonesia



A.    Keadaan Geografis Indonesia


Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang berbentuk Republik, di kawasan Asia Tenggara. Indonesia memiliki lebih kurang 17.000 buah pulau kecil dan besar dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan 3.257.483 km2. Pulau-pulau besar yang dimiliki Indonesia adalah Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Sedangkan pulau-pulau kecil yang dimiliki Indonesia diantaranya adalah Pulau We (Aceh), Pulau Nia (Sumatera Utara), Pulau Siberut (Sumatera Barat), Pulau Bengkalis (Riau), Pulau Tikus (Bengkulu), Pulau Payung (Sumatera Selatan), Pulau Sebesi (Lampung), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Karimunjawa (Jawa Tengah), Pulau Bawean (Jawa Timur), Pulau Madura (Jawa Timur), Pulau Menjangan (Bali), Pulau Rote (NTT), Pulau Komodo (NTT), Pulau Sumbawa (NTB), Pulau Lombok (NTB), Pulau Buton (Sulawesi Tenggara), Palau Halmahera (Maluku Utara), Pulau Seram (Maluku), Pulau Waigeo (Irian Jaya Barat).Dengan begitu Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang beragam dari sabang sampai merauke. Indonesia juga di julukin sebagai Zamrud Khatulistiwa.

http://blogger-indonessia.blogspot.com/2011/08/download-peta-indonesia-terbaru.html



Menurut letak astronomisnya, Indonesia terletak di geografisnya , indonesia terletak di antara 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT. Berdasarkan letak astronomisnya Indonesia dilalui oleh garis equator, yaitu garis khayal pada peta atau globe yang membagi bumi menjadi dua bagian sama besarnya. Garis equator atau garis khatulistiwa terletak pada garis lintang 0o.
Menurut letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Di sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan. Di sebelah selatan berbatasan dengan Negara Australia, Samudera Hindia. Di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia. Di sebelah Timur berbatasan dengan Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik. Dengan demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
B.    Iklim dan Musim Indonesia
Kepulauan Indonesia terletak di 6oLU – 11oLS dan 95oBT – 141oBT. Dari letak astronomis tersebutlah dapat tentukan bahwa Indonesia berada di daerah iklim tropik (Lintang 23,5o LU sampai denga 23,5o LS). Jika melihat teori iklim Koppen, iklim tropis di Indonesia memiliki suhu rata-rata bulanan di atas 18o C, curah hujan dan penguapan tinggi. Selain itu, menurut teori ini iklim tropis di Indonesia masih dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
a)  Iklim Af, adalah iklim panas, selalu lembab, terdapat hutan rimba. Misalnya: Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya.
b)  Iklim Am, adalah musim kering. Misalnya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Aru, dan Irian Jaya bagian selatan.
c)  Iklim Aw, adalah iklim sabana dengan musim dingin yang kering. Misalnya, Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara.
Sedangkan pengaruh dari letak geografisnya menyebabkan Indonesia dipengaruhi oleh dua musim, yaitu:
Ø Musim kemarau, musim ini terjadi pada bulan April-September. Musim ini disebabkan oleh angin muson timur yang bertiup dari Australia ke Asia. Angin ini tidak banyak membawa uap air, sehingga saat melewati Indonesia tidah menyebabkan banyak hujan.
Ø Musim hujan, musim ini terjadi pada bulan Oktober-Maret. Musim ini disebabkan oleh angin muson barat yang bertiup dari Asia menuju Australia. Angin ini banyak membawa uap air sehingga saat melewati Indonesia banyak menyebabkan hujan.
C.     Mata Pencaharian Masyarakat Indonesia
Sehubungan dengan letak geografis dan kondisi alam Indonesia, masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang beragam jenisnya. Diantaranya adalah:
a.   Pertanian,  adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Hasil utama pertanian Indonesia:
·      Padi (beras), Daerah penghasil padi (beras) antara lain Aceh,  Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Barat.
·      Jagung, Daerah penghasil jagung antara lain Jawa Tengah (Wonosobo, Semarang, Jepara, dan Rembang); Jawa Timur (Besuki, Madura); serta Sulawesi (Minahasa dan sekitar danau Tempe).
·      Ubi kayu (singkong), Daerah penghasil singkong adalah Sumatera Selatan, Lampung, Madura, Jawa Tengah (Wonogiri), dan Yogyakarta (Wonosari).
·      Kedelai, Daerah penghasil kedelai adalah Jawa Tengah (Kedu, Surakarta, Pekalongan, Tegal, Jepara, Rembang), D.I. Yogyakarta, Jawa Timur (Jember).
·      Kacang tanah, Daerah penghasil kacang tanah ialah Sumatera Timur, Sumatera Barat, Jawa Tengah (Surakarta, Semarang, Jepara, Rembang, Pati), Jawa Barat (Cirebon, Priangan), Bali, dan Nusa Tenggara Barat (Lombok).




b.   Perikanan, adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan.[1] Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.
·      Daerah penangkapan ikan (nelayan tradisional dan modern) antara lain Sumatera Timur (Bagan Siapi-api), Bengkalis untuk jenis ikan terubuk. Sedangkan ikan tenggiri, cumi-cumi, udang, rumput laut, dan ikan layang-layang ditangkap dari daerah Laut Jawa, Selat Sunda, Pantai Selatan (Cilacap), Selat Bali, Selat Flores, dan Selat Makasar. Kepulauan Maluku (Ambon) menghasilkan tiram, mutiara, dan tongkol.
c.   Pertambangan, adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batubara, panas bumi, migas). Paradigma baru kegiatan industri pertambangan ialah mengacu pada konsep Pertambangan yang berwawasan Lingkungan dan berkelanjutan, yang meliputi :
·      Penyelidikan Umum (prospecting)
·      Eksplorasi: eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci
·      Studi kelayakan: teknik, ekonomik, lingkungan (termasuk studi amdal)
·      Persiapan produksi (development, construction)
·      Penambangan (Pembongkaran, Pemuatan,Pengangkutan, Penimbunan)
·      Reklamasi dan Pengelolaan Lingkungan
·      Pengolahan (mineral dressing)
·      Pemurnian / metalurgi ekstraksi
·      Pemasaran
·      Corporate Social Responsibility (CSR)
·      Pengakhiran Tambang (Mine Closure)
Diantara hasil bahan tambang negara Indonesia adalah:
·      minyak bumi  dihasilkan di Cepu (Jawa Tengah), Dumai (Riau), Pulau Seram (Maluku), Plaju (Sumatera Selatan), dll.
·      Bauksit (bijih alumunium) dihasilkan di Pulau Bintan (Riau), Singkawan (Kalimantan Barat).
·      Batu bara dihasilkan di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim),dll
·      Emas di hasilkan di Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).

 
d.    Perindustrian, suatu usaha atua kegiatan pengolahan bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Cabang-cabang industri di Indonesia: makanan dan miniman, tekstil, tembakau, garmen, kendaraan bermotor, dll.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar