Apel, atau yang disebut juga dalam bahasa Latin Malus Domestica
merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim
sub tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak 1934 hingga saat ini.
Ragam buah apel |
Apel ini memiliki jenis, warna, bentuk, ukuran, tekstur serta
rasanya khas jika dikonsumsi sebagai buah mentah, jus atau sebagai bahan
makanan penutup. Selain itu, kita tidak sulit untuk menemukannya di pedagang
buah. Oleh karena itu, apel banyak disukai orang.
Lalu bagaimana dengan kandungan dan manfaatnya bagi kesehatan tubuh?
Sudahkan anda mengetahuinya?. Sebenarnya apel memiliki banyak sekali manfaat.
Namun, masih sedikit orang yang mengetahui tentang ini.
Apel memiliki banyak kandungan baik bagi tubuh. Berikut ini adalah uraian
singkat tentang kandungan baik yang terdapat pada buah apel;
1.
Kaya Vitamin,
beberapa vitamin yang terdapat dalam buah apel misalnya vitamin A, Vitamin B1,
vitamin B2, vitamin B3, vitamin B5, vitamin B6, vitamin B9, vitamin C.
2.
Kaya Mineral,
mineral yang terdapat dalam buah ini antara lain adalah kalsium, magnesium,
mangan, potasium, zat besi, dan zinc.
3.
Kaya serat,
serat
apel baik untuk orang yang sedang dalam program diet. Hal ini disebabkan karena
serat yang tinggi sehingga mencegah lapar datang lebih cepat dan serat juga
berguna mengikat lemak dan kolesterol jahat dalam tubuh untuk selanjutnya
dibuang. Pektin (serat larut) dalam apel tidak hanya bermanfaat menurunkan
kolesterol, namun dapat mengikat logam berat, seperti timbal dan merkuri, dan
mengeluarkannya dari tubuh. Kedua jenis serat dalam apel (larut dan tak larut)
dapat berfungsi sebagai pelindung munculnya kanker. Mekanismenya melalui
pencegahan konstipasi (sulit buang air besar) sehingga substansi toxic dapat
segera dikeluarkan melalui feses. Pektin juga bermanfaat mengatasi diare karena
kemampuannya membentuk feses tetap lunak, bulky, dan tidak cair.
4.
Asam
Tartar, zat
ini dapat menyehatkan saluran pencernaan, karena zat ini mampu membunuh bakteri
yang ada dalam saluran pencernaan.
5.
Fitokimia, mererupakan antioksidan
untuk melawan radikal bebas yang berasal dari polusi atau lingkungan sekitar. Zat
ini berfungsi untuk menekan jumlah kolesterol jahat (LDL) yang dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
6.
Flavoid, merupakan zat yang
berfungsi untuk menurunkan risiko kanker.
7.
Asam D-glucaric, merupakan zat yang
dapat menurunkan kadar kolesterol. Zat ini juga terdapat di dalam buah apel.
8.
Quercetin, Quercetin merupakan zat
yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar antioksidan sehingga tubuh terasa
lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit. Kulit apel mengandung flavonoid
yang disebut quercitin. Quercitin ini mempunyai aktivitas antioksidan yang
tinggi. Fungsinya adalah mencegah serangan radikal bebas sehingga dapat
melindungi tubuh dari kemungkinan serangan kanker. Selain itu, antioksidan
dapat mencegah oksidasi LDL sehingga proses aterosklerosis (penyumbatan
pembuluh darah) dapat dihindari. Efek proteksi apel untuk melawan radikal bebas
mencapai puncaknya tiga jam setelah dikonsumsi dan mulai menurun setelah 24
jam.
9.
Flavonoid,
adalah
sejenis pigmen dalam apel yang berfungsi mempertahankan warna apel. Namun,
flavonoid juga mempunyai manfaat mencegah penyakit jantung. Flavonoid tidak
hanya terdapat dalam apel, tetapi juga ditemukan dalam teh dan bawang.
10.
Baron, berfungsi mempertahankan
jumlah estrogen dalam tubuh seorang wanita.
Mengkonsumsi Apel |
Jadi, buah apel memiliki banyak khasiat atau manfaat yaitu
diantaranya membuat cepat kenyang dan mengontrol penyakit kencing manis,
menurunkan kandungan kolesterol, mencegah pikun di usia senja, melindungi
paru-paru dan mencegah asma, melawan kanker, mencegah diabetes, mengurangi reriko
stroke, mengurangi resiko serangan jantung, melindungi dari sindrom metabolik, meningkatkan daya tahan tubuh,
membersihkan gigi, meningkatkan kepadatan tulang dan memperkuat tulang,
penetral racun, dan juga memiliki manfaat yang multikompleks lainnya seperti
melancarkan pencernaan, memperkuat ginjal, melawan radang serta serta sari
buah apel dapat menangkis serangan infeksi virus.
Sumber: